Berbohong
mungkin sudah menjadi kebiasaan sehari-hari para pembohong. Beberapa pembohong
terkadang sering berbohong dengan mengatasnamakan kebaikan atau yang biasa kita
dengar dengan ‘Berbohong demi kebaikan.’
Akan tetapi,
terkadang banyak dari para pembohong yang tak jarang kebohongannya tersebut
mudah ditebak. Mungkin kamu adalah salah satunya. Agar kebohongan kamu tidak
mudah ditebak, mungkin Cara Berbohong di bawah ini perlu kalian perhatikan:
- Perencanaan Cerita Atau Sekenario
Berbohong memang
layaknya film atau sinetron yang menyajikan cerita fiksi. Namun, dalam cerita
kebohongan kamu tersebut harus lah masuk akal dan jangan terlalu
melebih-lebihkan.
Contoh:
Jika malas datang ke suatu acara atau ajakan teman, bilang aja karena harus nganterin ibumu ke pasar atau arisan keluarga. Jangan sekali-kali bilang kamu dipaksa kencan sama temen kamu yang cantik banget padahal tampang kamu pas-pasan.
Jika malas datang ke suatu acara atau ajakan teman, bilang aja karena harus nganterin ibumu ke pasar atau arisan keluarga. Jangan sekali-kali bilang kamu dipaksa kencan sama temen kamu yang cantik banget padahal tampang kamu pas-pasan.
- Eksekusi
Eksekusi adalah
hal yang lebih sulit dari perencanaan. Terkadang rasa gerogi dan lupa akan
sekenario lah yang membuat banyak eksekusi menjadi gatot alias gagal total.
Hal tersebut biasanya terjadi pada orang-orang yang jarang berbohong. Tapi untuk orang yang sudah terbiasa, maka ia akan langsung mengatakan bahwa ia tidak bisa karena suatu alasan, misalkan karena harus nganterin ibunya ke arisan keluarga atau lainnya.Contoh:
Korban: "Bro, anterin gw cari baju yok.."Kamu: "hmm, anu.. gak bisa.."Korban: "kenapa..?"
Kamu: "ya gak bisa.."Korban: "kenapa..?"
kamu: "arisan.."
korban: "arisan apaan..?"
kamu: "gak kok, yaudah ayok gw anterin.."
- Ingat Lah Akan Kebohonganmu
Jika kamu
berbohong, ingatlah kebohongan yang telah kamu buat tersebut. Jangan sampai
kebohongan yang sudah terencana dengan baik malah terbongkar akibat kamu
keceplosan ngomong di beberapa hari kemudian.
Contoh:
Setelah menolak
ajakan teman dengan alasan arisan keluarga, lalu kamu bertemu dengan si korban
beberapa hari kemudian dan terjadilah percakapan.
Korban: "Bro, gimana arisan keluarga lo..?"Kamu: "Arisan apaan..? keluarga gw mah gak ada arisan begituan.."Korban: "Lho, katanya hari rabu kemarin loe mau nganterin nyokap ke arisan keluarga.."
Jreng jreeeeng…
Terbongkar sudah kebohongan mu. Jika terjebak dalam kondisi seperti ini, kamu
harus benar-benar mencari alasan tepat untuk menutupi kebohongan mu yang sudah
terbongkar.
- Ingat, Berbohong Itu Dosa
Ingat,
berbohong itu tidak baik dan berdosa. Jika kamu tidak ingin di cap pembohong
dan tidak ingin mendapat dosa, ya jangan bohong.